Rabu, 29 Juli 2015 0 komentar

Mencari Ridho Allah...

Mungkin kita pernah mendengar ungkapan ahli hikmah yang berbunyi:

“Ridho manusia adalah cita yang tak bisa diraih”

Tapi seringkali ungkapan ini dinukil setengah-setengah. Padahal ungkapan ini mengandung makna yang sangat luar biasa bila dinukil seutuhnya.

“Ridho manusia adalah cita yang tak bisa diraih, sedangkan ridho Allah adalah sesuatu yang tak sepatutnya ditinggal. Oleh karena itu, tinggalkanlah apa yang tidak mampu diraih, dan raihlah apa yang tak sepatutnya ditinggal.”

Berharap pada manusia itu melelahkan.
Bila engkau memiliki 99 kebaikan dan satu keburukan, maka mereka akan mencelamu karena satu kesalahan itu dan melupakan 99 lainnya.
Begitulah laku manusia…

Tapi tidak dengan Allah. .
Bila engkau memiliki 99 keburukan dan satu 1 kebaikan, maka Allah akan mengampunimu karena satu kebaikan itu berkat kemurahaanNya. Itu bila engkau tidak menyekutukan-Nya.
Begitulah kasih Allah..

Jadi… mengapa engkau sibuk dengan manusia lalu menjauh dari Allah.?

Jumat, 24 Juli 2015 0 komentar

Bersyukur...

SUDAH BERSYUKUR HARI INI?

Bismillah, banyak nikmat yang sudah kita peroleh. Kalau mau liat seberapa besar (meskipun tidak akan kehitung) coba main ke pantai, kemudian dari laut yang segitu luasnya, segitu banyak airnya, kita celupkan jari kita. Lalu angkat jari kita, kemudian ada sisa air laut diujung jari kita, nah hanya setetes itu dari lautan yang sangat luas, itulah nikmat dunia.

“Demi Allah! Tidaklah dunia itu dibandingkan dengan akhirat, kecuali seperti salah seorang dari kalian yang mencelupkan jarinya ke lautan. Maka perhatikanlah jari tersebut kembali membawa apa?” (HR. Muslim)

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18)

Di antara sifat orang beriman adalah ketika mendapat berbagai kenikmatan, dia bersyukur kepada Dzat yang telah memberikan nikmat tersebut yaitu Allah. Dia ucapkan: “Alhamdulillaah, segala puji bagi Allah” dan ucapan yang sejenisnya.

Memang arti syukur sendiri adalah memuji kepada Dzat yang telah memberikan berbagai kenikmatan dan kebaikan. Tapi cukupkah dengan hanya memuji melalui lisan semata ?

Kamis, 16 Juli 2015 0 komentar

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sudah satu bulan kita berpuasa di bulan Ramadhan, saatnya merengkuh kemenangan di bulan Syawal. Taqobbalallahu Minna Wa Minkum, Taqobball Yaa Kariim. Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1 Syawwal 1436 H/2015 M. Minal 'Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Semoga Amal Ibadah kita selama Ramadhan diterima Allah SWT dan menjadi berkah bagi kita semua. Aamiin...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

0 komentar

Renungan Akhir Ramadhan II...

SELAMAT TINGGAL RAMADHAN 😢😢😢

Seakan-akan aku melihat Ramadhan..., lalu kusapa ia, "Hendak kemana dikau?"

Dengan lembut ia berkata, "Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Karena sesungguhnya Syawaal telah tiba. Tolong sampaikan pesanku untuk setiap muslim: Salam dan terima kasihku karena mereka telah menyambutku dengan suka cita. Aku tidak tahu apakah tahun depan mereka masih bisa menyambutku lagi atau tidak??

Jika tahun depan mereka bisa menyambutku lagi maka aku berharap mereka bisa menyambutku dengan lebih baik lagi, dengan penuh tilawah dan sholat malam.

Aku sangat sedih jika mengingat penyambutan mereka yang kurang berkenan di hatiku. Masih terlalu banyak canda, perkataan yang sia-sia serta waktu-waktu yang terbuang tanpa arti... Padahal mereka tahu bahwa jika menyambutku dengan baik maka tentu aku akan menyambutnya dengan lebih baik lagi kelak di pintu Ar-Royyaan....

Akan tetapi semua sudah berlalu dan terlambat. Semoga setetes air mata yang pernah berlinang dari kedua matanya karena takut tidak bisa menyambutku dengan baik akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan mereka.

Sampaikan pula kepada mereka, bahwa memakai baju baru bukanlah lebaran yang hakiki... Akan tetapi lebaran yang hakiki adalah bergembira dengan keimanan dan semangat baru dalam beribadah. Janganlah sepeninggalku terjerumus kembali kepada kemaksiatan-kemaksiatan... Ingatlah sesungguhnya Tuhan yang mereka sembah tatkala menjamu kedatanganku... Adalah Tuhan yang sama, yang mereka sembah tatkala aku pergi....

Demikianlah pesanku kepada setiap muslim. Sampaikan salamku kepada mereka, semoga mereka masih tetap terus merindukan kedatanganku di tahun-tahun mendatang.... Sampai bertemu di pintu Ar-Royyaaan...."

Rabu, 15 Juli 2015 0 komentar

Renungan Akhir Ramadhan...

KUALITAS KITA ADA DI 'SESI PENUTUP'

قال ابن رجب رحمه الله تعالى :
يا عباد الله  إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إِلّا قليل  فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى
                                    
Berkata Ibnu Rajab rahimahullah : "Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit, maka siapa saja yang sudah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia sempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia menyudahinya dengan yang  terbaik"                                                                                              
قال ابن الجوزي رحمه الله :
إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهدها لتفوز بالسباق، فلا تكن الخيل أفطن منك! فإن الأعمال بالخواتيم، فإنك إذا لم تحسن الاستقبال لعلك تحسن الوداع...
                                    
Al-Imam Ibnu Al-Jauziy rahimahullah berkata :                    
"Seekor kuda pacu jika sudah berada mendekati garis finish ia akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih kemenangan, maka jangan sampai kuda lebih cerdas darimu..  Karena sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya.. Untuk itu,  jika  kamu termasuk dari yang tidak baik dalam penyambutan, maka semoga  kamu bisa melakukan yang terbaik saat perpisahan"             

وقال ابن تيمية رحمه الله :
العبرة بكمال النهايات لا بنقص البدايات.
                                    
Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :                    
"Yang akan menjadi ukuran adalah kesempurnaan akhir dari sebuah amal, dan bukan buruknya permulaan..."            

وقال الحسن البصري رحمه الله :
أحسن فيما بقي يغفر لك ما مضى، فاغتنم ما بقي فلا تدري متى تدرك رحمة الله...
                                                                         Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :                    
"Perbaiki apa yang tersisa bagimu,  maka Allah akan mengampuni atas apa yang telah lalu, maka manfaatkan sebaik-baiknya apa yang masih tersisa, karena kamu tidak tahu kapan rahmat Allah itu akan dapat diraih"      

Yaa Allah jadikanlah sebaik-baik amalanku adalah pada penutupannya.
                                       
  بارك اللّٰه فيكم وتقبل الله منا ومنكم

Selasa, 14 Juli 2015 0 komentar

Doa Akhir Ramadhan...

DOA AKHIR RAMADHAN

Ya Allah, Engkau Maha Tahu bahwa hamba belum siap berpisah dengan Ramadhan. Namun demikian dia tidak lama lagi akan meninggalkan hamba. Sungguh, sekiranya ini Ramadhan terakhir maka tiada kesempatan bagi hamba kecuali hanya tinggal beberapa hari lagi. Ya Allah berilah hamba nikmat ibadah pada malam yang istimewa yang lebih baik dari seribu bulan.
Dan terimalah ibadah hamba meski masih jauh dari sempurna. Sungguh Engkau Maha Mendengar rintihan hamba dan Maha Mengetahui kekurangan dan kelemahan hamba . Aamiin.

Sabtu, 11 Juli 2015 0 komentar

Berburu Malam Lailatul Qadr...

CARILAH LAILATUL QADR

Adapun dalam hal mencari lailatul qadr, telah datang sejumlah hadits dari Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskannya, di antaranya adalah:

Pertama, hadits Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ 

“Carilah lailatul qadr pada malam ganjil di antara sepuluh malam terakhir Ramadhan.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhâry, Muslim, dan Abu Dawud]

Kedua, hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallâhu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِيْ سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِيْ خَامِسَةٍ تَبْقَى

“Carilah (lailatul qadr) pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, pada sembilan malam tersisa, pada tujuh malam tersisa, pada lima malam tersisa.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhâry dan Abu Dawud]

Ketiga, hadits Ibnu Umar radhiyallâhu ‘anhumâ bahwa beliau berkata, “Seorang lelaki melihat (dalam mimpi) bahwa lailatul qadr (turun) pada malam kedua puluh tujuh. Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,

أَرَى رُؤْيَاكُمْ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَاطْلُبُوهَا فِي الْوِتْرِ مِنْهَا

‘Saya melihat mimpi-mimpi kalian (bahwa lailatul qadr berada) pada sepuluh malam terakhir. Carilah (malam itu) pada malam-malam ganjil (di antara sepuluh malam) tersebut.’.” [Diriwayatkan oleh Muslim]

Dalam riwayat Al-Bukhâry disebutkan,

أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَتْ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ ، فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيْهَا فَلْيَتَحَرَّهَا مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ

“Saya melihat bahwa mimpi-mimpi kalian telah bersepakat (bahwa lailatul qadr berada) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa di antara kalian yang ingin mencari (malam) itu, carilah di antara sepuluh malam terakhir.”

Pada riwayat lain oleh Al-Bukhâry juga dari Ibnu ‘Umar disebutkan,

أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الأَوَاخِرِ ، فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الأَوَاخِرِ

“Saya melihat bahwa mimpi-mimpi kalian telah bersepakat (bahwa lailatul qadr berada) pada tujuh malam terakhir. Barangsiapa di antara kalian yang ingin mencari (malam) itu, carilah di antara tujuh malam terakhir.”

Kamis, 09 Juli 2015 0 komentar

Do'a di Lailatul Qadr...

DOA DI LAILATUL QADR 😇

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita -Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

“Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadr. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, “Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (artinya ‘Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)

Semoga kita memperoleh ampunan Allah Ta'ala atas dosa-dosa kita yang telah lalu...

Senin, 06 Juli 2015 0 komentar

I'tikaf...

YUK I'TIKAF!

Dalam sepuluh hari terakhir ini, kaum muslimin dianjurkan (disunnahkan) untuk melakukan i’tikaf. Sebagaimana Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada setiap Ramadhan selama 10 hari dan pada akhir hayat, beliau melakukan i’tikaf selama 20 hari. (HR. Bukhari)

Lalu apa yang dimaksud dengan i’tikaf? Dalam kitab Lisanul Arab, i’tikaf bermakna merutinkan (menjaga) sesuatu. Sehingga orang yang mengharuskan dirinya untuk berdiam di masjid dan mengerjakan ibadah di dalamya disebut mu’takifun atau ‘akifun.

Beberapa hal yang membatalkan i’tikaf adalah:

1. Keluar dari masjid tanpa alasan syar’i atau tanpa ada kebutuhan yang mubah yang mendesak (misalnya untuk mencari makan, mandi junub, yang hanya bisa dilakukan di luar masjid).
2. Jima’ (bersetubuh) dengan istri berdasarkan Surat Al Baqarah: 187.

Perbanyaklah dan sibukkanlah diri dengan melakukan ketaatan tatkala beri’tikaf seperti berdo’a, dzikir, dan membaca Al Qur’an. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengisi hari-hari kita di bulan Ramadhan dengan amalan sholih yang ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Minggu, 05 Juli 2015 0 komentar

Sebelum Lailatul Qadr Tiba

SEBELUM LAILATUL QADR TIBA

Memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan...
Ada satu malam padanya bertabur barakah...
Dialah (malam) lailatul qadr...

A. Keutamaan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“(Malam) lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan” (QS. al-Qadar: 2)

B. Waktu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Carilah lailatul qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari akhir bulan Ramadhan...” (HR al-Bukhari: 2017, Muslim: 2768)

Akankah kita mendapatkan keutamaan lailatul Qadr bila sejak awal Ramadhan tidak membiasakan diri...?

Perlu mengasah kemauan sebelum "membakar" semangat beribadah di akhir Ramadhan...

Masih ada beberapa hari...
Sebelum lailatul qadr tiba dan kita pun tercengang.
Menyesal...
Ternyata Ramadhan berlalu tanpa makna dan kesan.

Kamis, 02 Juli 2015 0 komentar

Berjalan Kaki Untuk Sholat Jum'at

BERJALAN KAKI UNTUK SHOLAT JUMAT

Inilah sunnah yg dapat mendatangkan pahala besar, tapi sering dilewatkan...

Perhatikanlah hadits yg agung berikut ini, Nabi shollallohu alaihi wasallam telah bersabda:

"Barangsiapa:

1. Membasuh (kepala) dan mandi di hari jumat.
2.kemudian datang awal dan mendapati khutbah dari awalnya.
3. dia BERJALAN dan TIDAK NAIK tunggangan.
4. dia mendekati imam, mendengarkan, dan tidak berbuat sia-sia.

Maka baginya dg setiap langkahnya amalan setahun; pahala puasanya dan sholat malamnya".

[HR. Abu Dawud, Attirmidzi, dan yg lainnya. Hadits ini dishohihkan oleh Albani].

Subhanallah... betapa besarnya pahala ini.

Oleh karenanya... mari hidupkan sunnah BERJALAN ke masjid di hari jumat... dan amalkan semua syarat yg disebutkan Nabi shollallohu alaihi wasallam dlm hadits di atas.

Semoga bermanfaat.

0 komentar

Time to Change

KESEMPATAN UNTUK BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK DI BULAN RAMADHAN 😄

Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dan rahmat serta dimudahkan beramal shalih padanya. Lihat saja sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam :

“Apabila masuk bulan Ramadhan maka dibukalah pintu langit –dalam satu riwayat dikatakan: pintu surga dan dalam riwayat lainnya: pintu-pintu rahmat.- ditutup pintu-pintu jahannam dan para setan dibelenggu”. (HR al-Bukhari dan Muslim).

Kalau demikian hendaknya kita jadikan bulan ramadhan ini sebagai kesempatan untuk melihat keadaan kita dan berfikir tentang realita yang ada, agar kita dapat introspeksi dan memperbaiki yang telah rusak dan sakit.


 
;