Selasa, 27 Oktober 2015 0 komentar

Renungan...

SUDAHKAH KITA MELAKUKANNYA …?

“Barangsiapa menutupi (aib) saudaranya sesama muslim di dunia, Allah menutupi (aib) nya pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

Hadits ini merupakan sebuah anjuran untuk menutupi aib seorang muslim, baik aib secara fisik maupun aib yang ada pada perbuatannya. Maka, selayaknya seorang muslim apabila mengetahui suatu aib pada diri muslim yang lain, hendaknya ia berusaha untuk tetap merahasiakan hal tersebut kecuali ada sebuah kemaslahatan dalam membicarakan aib tersebut kepada orang lain. Sama saja, apakah aib itu berupa aib fisik, maupun aib dalam hal agama, harta, atau kehormatannya.

Adapun ganjaran bagi orang yang menutupi aib orang lain adalah sebagaimana disebutkan di dalam hadits di atas. Yaitu, pada di akhirat kelak Allah akan menutupi aib yang ada pada dirinya berupa kekurangan dan dosa-dosa yang pernah dilakukannya dari seluruh makhluk.

Ini merupakan sebuah ganjaran yang besar. Karena, seluruh amalan setiap manusia akan ditampakkan oleh Allah ta’ala. Maka, jika Allah menutupi dosa-dosanya dari hadapan seluruh makhluk, berarti itu merupakan kemuliaan dan keutamaan yang besar.

Semoga Allah menutupi dan menghapus dosa-dosa kita yang tampak maupun yang tidak pernah kita tampakkan di dunia. Aamiin..

Walhamdulillahi robbil ‘alamin..

Oleh Ust Riki Lc

Senin, 19 Oktober 2015 0 komentar

Renungan...

KETIKA UJUB MELANDA 😢

Berkata Ibnul Qayyim: Jika Allah mudahkan bagimu mengerjakan sholat malam, maka janganlah memandang rendah orang2 yg tidur...

Jika Allah mudahkan bagimu melaksanakan puasa, maka janganlah memandang orang2 yg tidak bepuasa dengan tatapan menghinakan.

Jika Allah memudahkan bagimu pintu untuk berjihad, maka janganlah memandang orang-orang yang tidak berjihad dengan pandangan meremehkan.

Jika Allah mudahkan pintu rizky bagimu, janganlah memandang orang2 yg berhutang dan kurang rizky nya dgn pandangan yg mengejek dan mencela. Karena itu adl titipan Allah yg akan dipertanggung jawabkan kelak.

Jika Allah mudahkan pemahaman agama bagimu, janganlah meremehkan org2 yg belum faham agama dgn pandangan hina.

Jika Allah mudahkan ilmu bagi mu, janganlah sombong dan bangga diri..karena Allah lah yg memberi mu pemahaman itu.

Boleh jadi orang yg tidak mengerjakan qiyamul lail, puasa (sunnah), tidak berjihad, dsb lebih dekat pada Allah darimu.

Ibnul Qayyim berkata:
"Sungguh engkau terlelap tidur semalaman dan pagi harinya menyesal..lebih baik daripada qiyamul lail semalaman namun pagi harinya engkau merasa takjub dan bangga diri...sebab orang yg merasa bangga dengan amalnya tidak kan pernah naik (diterima) amalnya"

Mari terus memperbaiki diri.. 😃

Selasa, 13 Oktober 2015 0 komentar

 
;